BLOG INI ADALAH BLOG UNTUK ANDA SEMUA YANG MEMBUTUHKAN INFORMASI MENGENAI KONSELING, PSIKOLOGI, SENI DAN AGAMA.

MARI BERBAGI ILMU, PENGALAMAN DAN EKSPRESI! TEBARKAN SEMANGAT BERBAGI

Selasa, 28 Juli 2009

PSIKOLOGI PERKEMBANGAN

PSIKOLOGI PERKEMBANGAN

A. SEJARAH PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN PSIKOLOGI PERKEMBANGAN

Sejarah histories lahirnya psikologi perkembangan tidak terlepas dari angapan terhadap objek pembahasan yakni manusia dalam berbagai tangapan perkembangannya.
Pembahasan terhadap manusia ini, telah menimbulkan berbagai angapan dan perlakuan sesuai dengan taraf pemahaman tersebut. Sebelum tahun 1950, para ahli jiwa lama mengangap anak adalah miniature orang dewasa , sehingga perlakuan ,sikap terhadap mereka disamakan dengan sikap, perlakuan terhadap orang dewasa.Seperti pada Negara Yunani , anak-anak pada usia enam tahun sudah harus masuk asrama untuk dilatih kependidikan kemiliteran. Selain itu anak-anak juga diberikan bacaan-bacaan yang cocok untuk orang dewasa ,seperti cerita-cerita karangan Aesopus dan sajak-sajak Humerus.
Lain halnya dengan bangsa Romawi , anggapan mereka terhadap anak sudah lebih maju dimana tujuan pendidikannya sudah beriorentasi pada minat dan individu anak . Toko penting pada masa ini adalah Quintia Alinus , yang bergerak dalam bidang pendidikan .

Beberapa pokok pikirannya antara lain:
1. Menetapkan disiplin yang keras (hukuman badan) .Oleh karena itu diperlukan pengunaan metode yang tepat dan menarik dalam penyajian mata pelajaran.
2. Guru harus mengetahui sifat-sifat dan bakat anak-anak yang berbeda antara satu
dengan yang lainnya, sehingga memerlukan perlakuan yang berbeda pula.
3. Pemilihan guru harus berdasarkan sifat-sifat tertentu.
4. Kesan pertama yang diterima anak, akan membekas ke dalam jiwanya

Sedangkan di Eropa sejak tersebarnya agama Nasrani sampai akhir abad pertengahan ,konsepsi pendidikannya terpengaruh oleh ajaran Nasrani yakni yakni cinta sepenuhnya pada Tuhan , dengan pokok ajarannya
1. Tujuan pendidikan adalah kemanusian, yang berasaskan prinsif persaudaraan semata mnghormati kepribadian manusia dan hak perorangan.
2. Pendidikan bersifat demokratis dan universal meliputi: pendidikan ,sosial ,kemanusian dan keagamaan
3. Metode pendidikan adalah: appersepsi, aktivitas, contoh mementingkan individualisasi dan berdasarkan pada kecintaan.

Tokoh penting pada masa ini adalah Agustinus (345-430) , buku otobiografinya yang trkenal berjudul “ compesionis”, buku ini berisikan tentang pembahasan psikologis mengenai kehidupan kanak-kanak, intinya adalah:
4. Anak mempunyai kecendrungan untuk menyimpang dari hukum dan ketertiban
5. Anak-anak lebih mudah belajar dengan contoh daripada dengan aturan-aturan
6. Anak-anak tidak sama dengan orang dewasa

Setelah zaman Renaisance , terjadilah beberapa pembaharuan dalam brbagai aspek kehidupan. Orang tidak lagi berpegang pada agama(Nasrani) , tetapi sudh mencari kepuasan hidup dengan mengejar materi dengan berdasarkan realitas objektif.

Sebagai penyempurna dari ketiga aliran tersebut, muncul aliran realisme yang terdiri dari tiga cabang yaitu :
• Aliran realisme verbal dengan tokohnya bernama VIVES (spanyol, 1492-1540) beliau sangat bersar perhatianya terhadap anak-anak miskin dan menghendaki pendidikan normal.
• Aliran realisme sosial dengan tokohnya montaigne (prancis, 1530-1592). Beliau menganjurkan “aktifity curriculum”, sebab pengalaman lebih dari pada buku dan kata-kata.
• Aliran naturalisme yang dikembangkan oleh JJ.Rousseau (1712-1778). Bukunya yang terkenal mengenai anak-anak adalah “Emile Et Sophy”, yang menuntut agar anak tumbuh dan berkembang dalam kebebasan.

B. TUJUAN MEMPELAJARI PSIKOLOGI PERKEMBANGAN BAGI PENDIDIK.

Adapun tujuan mempelajari psikologi perkembangan bagi para pendidik adalah untuk :
  • Menciptakan suasana educatif yang efektif dan efisien dalam proses pergaulan antara pendidik dan anak didik.
  • Menerapkan penerapan pengetahuan kepada anak didik sesuia dengan kemampuan dan taraf perkembangan.
  • Kemudahan pedekatan dan komunikasi terhadap anak didik dalam membantu pertumbuhan dan perkembangan dll.
Daya tarik psikolegi dapat dipahami melalui tujuan mempelajrinya.
  • Untuk menemukan factor-faktor dan prinsif-prinsif tentang tingkah laku manusia.
  • Untuk memahami diri kita sendiri.
  • Memahami jiwa orang, sehingga dapat menjalani komunikasi yang baik.



PRINSIP-PRINSIP PERKEMBANGAN MANUSIA

A. PENGERTIAN PERKEMBANGAN

Perkembangan adalah : Prubahan-prubahan psikofisis sebagai hasil dari proses pengamatan fungsi-fungsi pstitesis dan fisis pada diri anak.

Dalam perkembangan manusia ada 2 hal penting yang mengalami perkembangan Biologis dan perkembangan Psikis.
1. Perkembangan Biologis : manusia mengikuti pola perkembangan tertentu mengenaipola perkembangan antara manusia yang satu dengan yang lainya.
Pola perkembangan ini dibedakandalam tiga fase yaitu :
• Repleksi
• Naluri atau nafsu
• Perbuatan-perbuatan atas dasar kemauan.

2. Perkembangan Psikis : Seseorang tidak lepas dari factor biologis.

B. TEORI-TEORI PERKEMBANGAN MANUSIA.

Teori-teori perkembangan manusia
o Teori asuasi yang di pelopori oleh J. F Herban.
o Teori gestalt dipelopori oleh Wil helm Wund.
o Teori Neo-Gestal dipelopori oleh Kurt Lewin.
o Teori sosialisasi dipelopori oleh Jm. Baldwin.
Dalam perkembangan tersebut terdapat cirri-ciri perubahan yang terjadi meliputi :
1. Perubahan ukuran dari setiap organ tubuh.
2. Perubahan proporsi (perubahan perimbangan.
3. Hilangnya cirri-ciri lama.
4. Timbulnya cirri-ciri baru.

C. PERKEMBANGAN SEBAGAI HASIL KEMATANGAN DAN BELAJAR.
Perkembangan bukan suatu proses yang berlangsung dengan sendirinya melainkan mempunyai penyebab yang tidak dapat dipisahkan dari prose situ Tokoh penting pada masa ini adalah Agustinus (345-430) , buku otobiografinya yang trkenal berjudul “ compesionis”, buku ini berisikan tentang pembahasan psikologis mengenai kehidupan kanak-kanak, intinya adalah:
- Anak mempunyai kecendrungan untuk menyimpang dari hukum dan ketertiban
- Anak-anak lebih mudah belajar dengan contoh daripada dengan aturan-aturan
- Anak-anak tidak sama dengan orang dewasa
Setelah zaman Renaisance , terjadilah beberapa pembaharuan dalam brbagai aspek kehidupan. Orang tidak lagi berpegang pada agama(Nasrani) , tetapi sudh mencari kepuasan hidup dengan mengejar materi dengan berdasarkan realitas objektif.

Sebagai penyempurna dari ketiga aliran tersebut, muncul aliran realisme yang terdiri dari tiga cabang yaitu :
  • Aliran realisme verbal dengan tokohnya bernama VIVES (spanyol, 1492-1540) beliau sangat bersar perhatianya terhadap anak-anak miskin dan menghendaki pendidikan normal.
  • Aliran realisme sosial dengan tokohnya montaigne (prancis, 1530-1592). Beliau menganjurkan “aktifity curriculum”, sebab pengalaman lebih dari pada buku dan kata-kata.
  • Aliran naturalisme yang dikembangkan oleh JJ.Rousseau (1712-1778). Bukunya yang terkenal mengenai anak-anak adalah “Emile Et Sophy”, yang menuntut agar anak tumbuh dan berkembang dalam kebebasan.

Di Amerika serikat, took-toko yang terkenal yang mempelajari perkembangan jiwa anak antara lain : Tracy, G. Stanley hell dari Clerk University, yang menulis buku “Adolescence”. Sedangkan di inggris adalah Sully dan Baldwin. Di Prancis adalah Cimpayre, Perez dan Clapareda. Di Swis adalah Piaget, Karl Buhler dan istrinya Charlotte Bukler dengan bukunya “ Kindheit Und Jugend”, (masa kanak-kanak dan masa muda).

D. TUJUAN MEMPELAJARI PSIKOLOGI PERKEMBANGAN BAGI PENDIDIK.

Adapun tujuan mempelajari psikologi perkembangan bagi para pendidik adalah untuk :
- Menerapkan penerapan pengetahuan kepada anak didik sesuia dengan kemampuan dan taraf perkembangan.
- Kemudahan pedekatan dan komunikasi terhadap anak didik dalam membantu pertumbuhan dan perkembangan dll.

Daya tarik psikolegi dapat dipahami melalui tujuan mempelajrinya.
• Untuk menemukan factor-faktor dan prinsif-prinsif tentang tingkah laku manusia.
• Untuk memahami diri kita sendiri.
• Memahami jiwa orang, sehingga dapat menjalani komunikasi yang baik.


Hukum-hukum perkembangan yang berhasil diketahui adalah :
1. Perkembangan mengikuti pola-pola tertentu
2. Perkembangan merupakan perubahan yang berantai.
3. Perbedaan laju perkembangan bersifat tetap.
4. Bentuk-bentuk prilaku yang dianggap abnormal sebenarnya normal pada usia tertentu.
5. Pada setiap perkembangan terdapat sifat-sifat khusus.
6. Perkembangan dapat diperhitungkan



PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN
PADA MASA PRENATAL DAN MASA BAYI



A. PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN PADA MASA PRENATAL .

Masa prenatal adalah : masa konsepsi atau masa pembuahan.
Proses pemuatan bayi dari sejak pembuahan sampai lahir tidak dapat diamati secara langsung para ahli mempergunakan berbagai kesempatan.

Bahan-bahan untuk mengetahui ibu tentang embryo itu diperoleh dari :
• Keterangan ibu tentang gerakan-gerakan embryo itu.
• Alat-alat untuk menangkap embryo itu debaran jantung dan gerakan embryo tersebut.
• Pengamatan langsung terhadap bayi yang dikeluarkan ketika operasi diantara alat yang digunakan ialah sterhoscop, balvonometer dan sinar.

Fakto-faktor keturunan yang mewarnai corak dari individu yang sedang dalam proses pembentukan, macam-macam factor keturunan itu antara lain adalah :
1. Kromosom sel benih yang dibedahkan
2. Kematangan sel benih yang dibedakan menjadi, benih hidup, pembuahan, bahan dari dan ruh.

Fakrot-faktor yang mempengaruhi perkembangan bayi dalam kandungan
1. Factor makanan
2. Factor kesehatan ibu
3. Factor emosi ibu
4. Factor umur orang tua

B. PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN PADA MASA BAYI.

Pertumbuhan dan perkembangan pada masa bayi dibedakan menjadi 2 yaitu :
1. Masa orok (masa penyusunan sejak lahir sampai umur 2 minggu)
Ada penyesuaian yang penting dialami oleh bayi yang baru lahir itu ada 4 macam yaitu
1. Penyesuaian dengan perubahan temperature.
2. Penyesuaian dengan bernafas.
3. Penyesuaian kepada mengisap dan menelan
4. Penyesuaian kepada cara pembuangan melalui organ-organ ekspresi.


Sedangkan daya penyesuaian terhadap keempat macam hal tadi tergantung pada :
1. Proses lahir
2. Lamanya proses lahir itu
3. Keadaan ketika masih dalam kandungan terutama menjelang bulan-bulan terakhir dari masa kandungan.

2. Masa Bayi (2 minggu sampai 2 tahun)

Masa bayi dinulai sejak berakhirnya masa orok (2 minggu sampai akhir tahun kedua dari kehidupan).



PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN MASA KANAK-KANAK

A. PEMBAGIAN MASA KANAK-KANAK

Belum banyak ahli psikologi yang mengadakan penelitian tentang hal ini, oleh karena belum banyaknya tingkah laku bayi yang dapat dipergunakan sebelum pedoman penelitian kebanyakan adalah para dokter yang berkepentingan dalam masalah medis :


Pembagian berikut adalah, pembagian yang sampai sekarang yang masih dipergunakan, dalam pengertian seperti diatas, yaitu :
a) ……s/d masa kelhiran disebut, masa prenatal
b) 0;0 s/d 0;2 disebut masa orok
c) 0;3 s/d 0;1 disebut masaa anak tetek
d) 3;0 s/d di sebut masa pancaroba
e) 4;0 s/d 5;0 disebut masa pemain

B. MASA KANAK-KANAK AWAL

Masa kanak-kanak merupakan suatu priode dalam rentangan kehidupan anak-anak, dimana perkembangan yang utama adalah penguasaan lingkungan (burlian nafsiah dan akmal hawi) :
1. Permulaan problem tingkah laku
2. Perkembangan fisik
3. Perkembangan tenaga gerak/motorik
4. Perkembangan bahasa
5. Perkembangan emosi
Emosi-emosi yang umum yang terdapat pada anak :
4. Marah
5. Takut
6. Iri hati
7. Rasa ingi tahu
8. Gembira
9. Cinta
6. Perkembanga sosial
7. Perkembangan pemahaman
8. Perkembangan moral
9. Perkembangan kepribadian

C. MASA KANAK-KANAK AKHIR

Masa kanak-kanak bukanlah berakhir begitu saja, melainkan diawali oleh suatu masa yang sangat menyulitkan yang pada umumya muncul sekitar anak usia 3 tahun.


PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN MASA PUBERTAS

Kata pubertas berasal dari bahasa latin pubescere yang berarti mendapatkan pubes atau rambut kemaluan yaitu suatu tanda kelamin sekunder yang menunjukkan perkembangan seksuil.

Ada 4 perubahan fisik pada masa pubertas yang penting, yaitu :
1. Perubahan Fisik yang Cepat
Dalam rentang kehidupan manusia, kita dapati pertumbuhan fisik yang cepat, pencepatan pertumbuhan itu terlihat pada pertumbuhan pada panjang dan berat badan:
a. Pertumbuhan panjang badan, pada anak perempuan pertumbuhan panjang badan dimulai dari usia 11 s/d 13 tahun, sedangkan untuk anak laki-laki sekitar dari umur12 tahun.
b. Pertumbuhan bertat badan, pertumbuhan berat badan berkesesuaian dengan pertumbuhan panjang badan.

2. Perubahan Porsi Tubuh.
Tidak semua tubuh berada dalam tempo yang sama, hal ini menyebabkan tidak keseimbangan propersional yang karakteristik pada masa kanak-kanak tetap ada, akan tetapi berubah tekananya.

3. Perubahan karakteristik primer.
Organ seks pada masa anak-anak, masih kecil dan secara fungsional belum matang. Sedangkan masa pubertas, organ seks bertambah besar.

4. Perkembangan karakteristik sekunder.
Dengan adanya kemajuan perkembangan pubertas laki-laki dan perempuan semangkin meningkat pula perbedaan perawakanya.

Ada tanda-tanda sekunder pada anak wanita dan anak laki-laki dapat diuraikan sebagai berikut :
1. Anak perempuan, meliputi : pertumbuhan tulang, pertumbuhan payudara, tumbuh bulu kemaluan yang halusdan lurus bewarna gelap di kemaluan.
2. Anak laki-laki, meliputi : pertumbuhan tulang-tulang, pertumbuhan testis pembesar, tumbuh bulu kemaluan yang halus.


Tanda-tanda masa pubertas menurut E. Spranger menyebutkan tiga aktivitas yang meliputi:
1. Penemuan aku
anak mulai menyadari tentang keberadaan dirinya didalam suatu komunitas sosial, walaupun terasa masih terasa belum sempurna.
3. Pertumbuhan pedoman kehidupan
Anak puber sudah mulai aktif dan menerima akan norma-norma susilah dan norma-norma agama.
4. Memasukan diri pada kegiatan kemasyarakatan.
Anak puber mulai mengenal segala macam corak kehidupan masyarakat tetapi anak belum sempurna pengetahuanya untuk membedakan atau menseleksikanya.



PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGA MASA REMAJA AWAL DAN AKHIR

A. MASA REMAJA AWAL.
A.1. Pengertian
• Pertumbuhan lebih condong pemakaianya bagi perubahan fisik individu, sedangkan perkembangan lebih condong berkenaan dengan perubahan fisikis yang tidak pernah lepas dari peengaruh lingkungan sekitar
• Baik pertumbuhan maupun perkembangan, keduanya bekerja dalam suatu proses perubahan yang berkenaan dengan aspek-aspek fisik dan psikis individu.
• Antara kedua istilah tersebut saling bertumpang tindih satu sama lain.
• Dari segi hsilnya, hasil pertumbuhan lebih mudah diukur secara langsung, sedangkan hasil perkembangan lebih sukar, sebab hanya melalui pengukuran gejala-gejalnya saja.

A.2. Ciri-ciri remaja awal.
 Terjadinya ketidak stabilan
 Mengetahui banyak masalah
 Sering merasa tidak bahagia.
- Pertumbuhan bio-fisik
- Perkembangan motorik
- Peerkembangan emosi
- Perkembangan sosial
- Perkembangan minat
- Perkembangan moral
- Perkembangan kepribadian

B. MASA REMAJA AKHIR
Ciri-Ciri Remaja Akhir
1. Kuranga adanya garis pemisah yang jelas antara masa remaja awal dengan masa remaja akhir
2. Masa remaja akhir kurang menunjukan cirri khas yang menonjol
3. Masa remaja akhir hanya merupakan kelanjutan dari pertumbuhan dan perkembangan masa remaja awal menuju dewasa.
a. Pertumbuhan fisik
• Pada masa ini, pertumbuhan fisik mengalami penurunan. Beberapa ahli berpendapat bahwa nilai yang terjadi pada masa remaja akhir ini, terutama menyangkut bentuk tubuh.
b. Perkembanga minat dll.


MASA REMAJA AKHIR

Remaja akhir adalah remaja yang berada pada masa antara remaja awal dan masa remaja yaitu antara usia 18 th -29 th yang melifuti:
a. Ciri-Ciri Remaja Akhir
Kurangnya perhataian dari para ahli berkemungkinan disebabkan karena beberapa kemungkinan antara lian :
1. Kuranga adanya garis pemisah yang jelas antara masa remaja awal dan masa remaja akhir
2. Masa remaja akhir kurang menunjukan ciri khas yang menonjol
3. Masa remaja akhir hanya merupakan lanjutan dari pertumbuhan dan perkembangan masa remaja awal menuju dewasa.

b. Pertumbuhan Fisik
Perkembangan minat remaja akhir berkembangnya melifuti beberapa hal yaitu minat terhadap lawan jenis, rekreasi, pesta pendidik dan pekerjaan.
1. Minat terhadap lawan jenis
2. Minat terhadap rekreasi dan pesta.
3. Minat terhadap pendidikan dan pekerjaan

c. Perkembangan berfikir
pada masa remaja akhir, kehidupan dalam kelompok kecil semangkin berkurang dan berali pada perluasan kelompok.

d. Perkembangan moral
kesan moral yang ditanamkan pada masa kanak-kanak oleh orang tua menjadi bekal remaja awal yang membentuk nilai moral sendiri.

e. Perkembangan moral perkembanga kepribadian.
Pola kepribadian yang ditampilkan oleh orang tua pada masa kanak-kanak akan terus berkembang pada masa-masa selanjutnya.


PERKEMBANGAN PISIK PSYCIS REMAJA


A. PENGERTIAN PERKEMBANGAN

Adapun yang dimaksud perkembangan adalah suatu prose tertentu yaitu suatu proses yang menuju kedepan dan tidak begitu saja dapat diulang kembali.

B. PERKEMBANGA FISIK REMAJA

Ada empat perkembangan fisik pada remaja yang penting diketahui yaitu :
1. Perkembangan fisik yang cepat
Pertama, fra-natal dan sebagian pertama post natal, yang kedua pada masa remaja periode kedua.
2. Perubahan proporsi tubuh.
Tidak semua bagian tubuh bertambah dalam tempo yang sama, hal ini menyebabkan ketidak seimbangan propersional yang berkarakteristik pada masa kanak-kanak tetap ada.
3. Perkembangan karakteristik primer/organ seks
Pertanda pertama yang nyata bagia anak-anak perempuan bahwa mekanisme repreduksinya sedang menuju kematangan ialah nanarche/menstruasi yang pertama.
4. Perkembangan karakteristik seks sekunder
Dengan adanya kelanjutan perkembangan remaja laki-laki dan perempuan, maka semangkin meningkat pula perbedaan dalam perwatakanya.

Aspek-aspek psikologi dan fisik yang penting dalam perkembangan pada masa anak sekolah diuraikan antara lain beberapa cirinya, seperti :
1. Faktor intelektual
2. Factor kognitif
3. Factor motorik
4. Factor verbal
5. Factor emosional

C. PERKEMBANGAN PSIKOLOGI REMAJA.

1. Pembentukan Konsep Diri
Menurut G.W.Allport (1961, Bab VII) cirri-ciri psikologi adalah :
 Kemampuan untuk melihat diri sendiri secara objektif (self objektivication).
 Memilih falsafah hidup tertentu (unifying philosophy of life), dll.
2. Perkembangan Inteligensi
perkembangan aspek-aspek kognitif meliputi hal-hal berikut :
kematangan, pengalaman, transmisi sosial, ekuilibrasi.


PERILAKU PENYIMPANGAN REMAJA


A. PENGERTIAN
Menurut Jensen (1985:417) membagi kenakalan remaja menjadi empat yaitu :
a) Kenakalan yang menimbulkan korban fisik pada orang lain, seperti : perkelahian, perampokan dll.
b) Kenakalan yang menimbulkan korban materi, seperti : perusakan, pencurian dll.
c) Kenakalan sosial yang tidak menimbulkan korbandipihak orang lain, seperti : pelacuran, penyalagunaan obat dll.
d) Kenakalan yang melawan status, misalnya : melawan status orang tua dengan cara minggat dari rumah dll.

C. FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB PRILAKU MENYIMPANG PADA REMAJA
1. Faktor dari diri remaja itu sendiri
 Adanya dorongan untuk iseng atau ingin atau rasa ingin tahu.
 Untuk gagah-gagahan
 Adanya komplik batin.
2. Faktor lingkungan keluarga
 Kurangnya pendidikan agama terhadap anak
 Tidaka ada sikap keteladanan dari orang tua dll.
3. Faktor lingkungan masyarakat
 Ajakan teman untuk melakukan sesuatu yang tidak diperbolehkan
 Kuatnya jaringan pemasaran atau pendistribusian narkoba yang ada dilingkungan masyarakat.
4. Faktor lingkungan sekolah
 Sekolah yang kurang disiflin
 Adanya murid yang sudah mengkonsumsi narkoba, dan lain-lain.

CARA MENGATASI PRILAKU MENYIMPANG PARA REMAJA.

A.PENCEGAHAN PRILAKU MENYIMPANG PADA REMAJA.
1. Lingkungan keluarga
Keadaan keluarga yang ditandai dengan hubungan suami istri yang harmonis akan lebih menjamin remaja yang bisa melewati masa transisinya dengan baik dari pada jika hubungan suami istri terganggu, kemudian berusaha menjaga keutuhan dabn keharmonisan keluarga sebaik-baiknya.
2. Lingkungan pendidikan atau sekolah
pendidikan sangat besar pengaruhnya terhadap perkembangan jiwa remaja.sekolah selain berpungsi tempat mencerdaskan anak didik dengan berbagai ilmu umum juga berfungsi sebagai salah satu tempat untuk mentransperkan norma-norma agama dan etika yang baik terhadap anak didik.
3. Lingkungan masyarakat
lingkungan masyarakat merupakan salah satu lingkungan yang mempengaruhi perkembangan remaja hal ini ditandai dengan perubahan sosial yang cepat (khususnya dikota-kota besar dan daerah-daerah yang sudah terjangkau sarana dan prasarana komunikasi dan perhubungan).

B. PENANGANAN TERHADAP PRILAKU PENYIMPANGAN REMAJA
1. Kepercayaan.
Remaja itu harus percaya kepada orang yang mau membantunya (orang tua, guru, psikolog, ulama dan sebagainya).
2. Kemurnian
3. kemampuan mengerti dan menghayati (emphaty) perasaan remaja.
4. kejujuran
Remaja mengharapkan penolongan menyampaikan apa adanya saja, termasuk hal-hal yang kurang menyenangkan.
5. mengutamakan persepsi remaja.

Referensi
1. Hawi, A.2005. Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja, Fakultas Tarbiyah IAIN Raden Fatah.
2. Cronbach, L.J., 1977. Educational Psycologi ,Harcourt Brace Jovanovich, New York

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Salamat menjelajahi blog saya jgn lupa komentarx oke...trimakasih atas kerjasamax.